info@aidatourindo.com

Ratusan Jemaah Umrah Jabar Terbang dari Bandara Kertajati

Majalengka – Ratusan jemaah umrah resmi diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, siang ini, Minggu (20/11/2022). Para jemaah dari berbagai daerah itu terbang ke Tanah Suci menggunakan maskapai Garuda.
Sebelumnya pemberangkatan jemaah umrah dari bandara tersebut direncanakan akan terbang pada 7 November 2022. Karena masalah persiapan yang dinilai mepet, pemberkatan jemaah umrah pada tanggal tersebut batal digelar.

Sehingga penerbangan perdana jemaah umrah itu dilaksanakan pada hari ini. Seperti yang diketahui, pemberangkatan jemaah umrah dari Bandara Kertajati ini merupakan penerbangan pertama pasca pandemi COVID-19.

“Ada 224 jemaah hari ini. Sebagian dari Jakarta, 45 dari Jawa Barat,” kata Direktur operasi PT Garuda Indonesia Persero Capt. Tumpel M. Hutapea.

Ia mengaku, pihak Garuda sendiri sudah mematangkan sejumlah persiapan dari jauh-jauh hari. Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait adalah salah satu persiapan mereka untuk penerbangan perdana umrah ini.

Pihaknya berharap, penerbangan perdana umrah ini juga menjadi titik awal menggeliat kembali aktivitas penerbangan dari bandara terbesar kedua di Indonesia itu.

“Persiapan sudah kita lakukan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk jemaah dari Jawa Barat khususnya, langsung ke tanah suci melalui dari bandara Kertajati,” ujar dia.

“Mudah-mudahan kami tetap komitmen, tetap melayani masyarakat Indonesia dalam penerbangan menuju tanah suci, karena kita adalah salah satu dari Airlines yang menjalankan penerbangan ke Tanah Suci dengan penerbangan langsung tidak melalui persinggahan,” ucap dia menambahkan.

Disampaikan dia, para jemaah umrah yang terbang dari Bandara Kertajati ini, nantinya akan kembali ke bandara tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, akan ada perubahan rencana lagi.

“Sampai saat ini, rencananya tetap balik ke sini (BIJB),” kata dia.

Sementara itu, terkait rencana pemberangkatan umrah selanjutnya. Pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya, terkait jadwal penerbangan sendiri, secara prinsip tergantung dari pihak agen. Meski begitu, ia menegaskan, maskapai Garuda siap melayani penerbangan tersebut.

“Belum ada (jadwal penerbangan selanjutnya), dari agen yang meminta. Kami membuat penerbangan ini, kalau agen tidak meminta bagaimana? Enggak ada isinya kan? Tergantung permintaan dari para agen. Secara prinsip kami siap,” jelas dia.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, dibukanya Bandara Kertajati jadi penerbangan umrah ini berkat dukungan penuh Kementerian Perhubungan dan sinergi seluruh stakeholder.

Ia berharap, hal ini dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan untuk para jemaah asal Jawa Barat yang hendak melaksanakan ibadah umrah.

“Kami berharap jemaah umrah asal Jawa Barat dapat merasa lebih nyaman dan lebih dekat melalui Bandara Kertajati untuk berangkat ke Tanah Suci. Seluruh aspek di Bandara Kertajati sudah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah umrah,” ujar Muhammad Awaluddin.

Dibukanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati juga untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, lalulintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah meningkat.

“Termasuk penerbangan umrah yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Ini juga akan membantu operasional Bandara Soekarno-Hatta. Ini sejalan dengan konsep multi-airport system yang dijalankan AP II, di mana satu bandara dengan bandara lainnya saling mendukung dalam hal operasional dan pelayanan,” jelas dia.

Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Menteri Perhubungan, Maria Kristi mengatakan, penerbangan perdana umrah dari Bandara Kertajati ini berkat dukungan semua pihak.

Kristi berharap, dari penerbangan perdana umrah ini bandara tersebut bisa dilakukan dengan jadwal teratur. Ia meyakini gelombang jemaah dalam beberapa periode kedepan akan lebih membludak lagi.

“Kami dari Kementerian Perhubungan mendorong agar penerbangan umrah dari Bandara Kertajati bisa dilakukan dengan jadwal teratur. Potensi jemaah umrah asal Jawa Barat dalam satu musim atau delapan bulan dapat mencapai 70.000 orang,” ujar Kristi.

Pantauan detikJabar di lokasi, sejumlah calon jamaah haji terlihat menggunakan kursi roda, dengan dibantu oleh petugas. Mereka secara tertib berjalan menuju pesawat yang sudah bersiap di landasan.

(yum/yum)

Sumber DETIK.COM
Editor: Erick Disy Darmawan